TIDAK ADA KENIKMATAN SEJATI DILUAR TUHAN

(Pengkhotbah 2:24-26)

Tak ada yg lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum & ber-senang² dalam jerih payahnya.

Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah. 

Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan & kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun & menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah

‎

Manusia pada dasarnya tidak pernah merasa cukup atas apa yang di milikinya, ‎rasanya ingin memiliki ini dan itu,‎

Setelah kita mulai merasa sudah cukup, ‎pasti tiba² rasanya belum cukup,‎

Se-olah² keinginan kita untuk suatu hal tidak akan ada habisnya.

(Amsal 21:26)  

Keinginan bernafsu sepanjang hari...

Namun seharusnya kita tidak boleh terus² menuruti keinginannya

(Roma 6:11-12)

Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

Sebab di dalam diri orang percaya sudah ada kemauan ilahi

(Filipi 2:13)  

karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. 

Di negara Jepang ada satu pepatah yg menggambar kan begitu bodoh dan naifnya orang² yg di kuasai keserakahan,

"Biarpun anda tidur di kamar dgn 1000 tikar,

 Anda hanya perlu tidur di atas 1 tikar saja."

👉Meski kita memiliki puluhan mobil,

tetap saja kita hanya bisa menggunakan satu mobil untuk berkendara.

👉Meski kita mampu membeli makanan yang sedemikian banyak dan mewah,

perut kita hanya memiliki daya tampung yang sangat terbatas.

👉Meski kita punya banyak harta melimpah, semuanya itu akan di tinggalkan ketika kita meninggal.

Kita tidak harus memiliki semua yang kita ingini,

karena apa yang kita ingini belum tentu baik buat kita.

Belajarlah untuk membeli sesuatu yg kita butuhkan, bukan kita ingini,‎

(Amsal 30:15-16)

Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!" 

Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!" 

Belajarlah juga untuk mensyukuri apa yang kita miliki sekarang.

Mengucap syukur dalam segala hal adalah kunci dari hidup berkecukupan,‎

Tidak Mengucap Syukur dalam segala hal adalah Akar dari Keserakahan.

(1 Timotius 6:7, 9-10)

Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dlm dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 

Tetapi mereka yg ingin kaya terjatuh ke dlm pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dgn berbagai-bagai duka.

Karena itu belajarlah memiliki "rasa cukup"

(Filipi 4:11-13)

Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. 

Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan

Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yg memberi kekuatan kepada ku. 

(Roma 13:14 )  

Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

*Goϑ ϐlešš Yoυ...