KITA DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI JEJAK-NYA

(1 Petrus 2:21)  

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Melankolik, Kolerik, Sanguin, dan Plegmatik.

Teori penggolongan manusia menjadi empat tipe kepribadian ini lahir dari kepercayaan orang Yunani kuno bahwa tubuh manusia tersusun oleh empat² cairan, yang dalam bahasa Yunani disebut : melanchole (cairan empedu hitam), chole (cairan empedu kuning), phlegm (lendir), & sanguis (Latin : darah).

Menurut mereka, setiap orang memiliki kecenderungan kepribadian tertentu sejak lahir, karena adanya perbedaan komposisi cairan² ini.

Walaupun kepercayaan ini sendiri sudah dibantah oleh para ilmuwan modern.

Namun, sistem ini masih populer sampai hari ini terutama di kalangan orang awam.

Jika ini mau dipakai sekadar sebagai bahan diskusi, tidak masalah.

Namun sayangnya, klasifikasi ini kerap malah dijadikan alasan seseorang untuk tidak mau memperbaiki diri.

"Saya lahir dengan kepribadian begini, jadi memang saya lemah dalam hal-hal ini" begitu kilah sebagian orang. Seakan² kepribadian &  karakternya sudah tidak mungkin lagi bisa berubah.

Padahal, setiap manusia harus terus berubah sepanjang hidupnya.

Dimana Firman katakan:

(Roma 12:2)  

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Masalahnya, ke arah manakah kita perlu berubah?

Bukan menjadi serupa dengan dunia melainkan semakin serupa dengan Karakter Kristus.

(Roma 8:29)  

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 

Sebab, bagi kita yang percaya kepada Kristus, akan di lahirkan kembali & di panggil untuk masuk ke dalam persekutuan dengan Dia.

(2 Korintus 5:17)  

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

(1 Korintus 1:9)  

Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. 

Adapun tujuan kita dipanggil kepada "persekutuan" dengan Dia agar hidup kita tidak lagi mengandalkan "upaya" kita sendiri melainkan oleh "kekuatan" yang kita peroleh dari Dia.

(1 Yohanes 4:9)  

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

(Hidup "oleh" Nya bukan sekedar hidup bagi Dia)

Karena kita ini cuma ranting & di luar Dia kita tidak dapat berbuah apa².

(Yohanes 15:4-5)

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Akulah pokok anggur & kamulah ranting² nya.

Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Jadi, selama kita belum hidup "oleh" Dia maka mustahil kita dapat memiliki "karakter" seperti DIA"

Roma 7:15, 22-25 (TB)

Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yg aku benci, itulah yang aku perbuat. 

Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota² tubuh ku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota² tubuhku.

Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 

Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Maka hanya oleh Kasih Karunia-Nya saja dan dengan pertolongan ROH KUDUS lah, kita akan di mampukan untuk memiliki karakter Kristus & meninggalkan kecenderungan² yang kurang mulia & menjadi dewasa rohani sehingga dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain 🤗🙏🏼.

(Filipi 2:13)  

karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. 

(Filipi 4:13)  

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi "kekuatan" kepadaku. 

TUHAN YESUS KRISTUS memberkati kita semua. 🙏🏼