BELAJAR RENDAH HATI
(Matius 11:29)
Pikullah kuk yg Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan
KISAH...
Seorang Eksekutif muda mengendarai sedan mewah menuju luar kota.
saat melewati jalan yang berkelok, ia melihat sebuah truk dari arah berlawanan.
Ketika berpapasan di tikungan jalan,
sopir truk agak melambat,
kemudian kepala keluar jendela sambil teriak dgn keras..."SAPI...!!!"
Eksekutif muda tadi langsung tersinggung,
ia langsung buka kaca jendela dan membalas dgn penuh emosi,
“Kamu yang SAPI!!!"
Dan dia terus memaki: "Sapi jelek ngak punya otak dasar gembel loe...!!!
"Baru punya truk aja udah sombong,
omelannya terus keluar
Sambil tancap gas lagi.
Tapi..... tiba...
....saat mobilnya melewati tikungan patah
...ternyata..ada puluhan sapi bertubuh besar,
turun dari atas perbukitan memenuhi jalan...!!!
Terlambat bagi si Eksekutif muda menghentikan mobilnya.
Akhirnya mobil menabrak SAPI.
Dan banting stir kekanan....kekiri
Nahas.... saat berusaha menghindari sapi lainnya, mobil mewah itu malah terguling dan jatuh ke dalam lembah
Si eksekutif muda
Segera keluar dari mobil
....dan...coba naik ke atas ke tepi jalan...
Untuk minta pertolongan.
Si Eksekutif muda tadi.. tersadar....
Ternyata, teriakan sopir truk tadi itu bukan ejekan, tapi justru ...."peringatan"
untuk si Eksekutif muda, bahwa ada kawanan sapi yang melintas di jalanan!
Si Eksekutif muda
Menyesali...tadi sudah mengabaikan peringatan Sopir tadi
...bahkan....
Malah tersulut emosi dan keluar kata kata kotor
Sambil menunggu pertolongan
Si eksekutif muda
BERDOA...memohon ampun ..pada TUHAN YANG MAHA KUASA
Dan ia mengucap syukur krn masih boleh diselamat kan jiwa nya....sekalipun mobilnya hancur
*EGO seringkali menjadi bibit yg bisa memicu emosi
Seperti kasus diatas. Melampiaskan EMOSI untuk sesaat memang membuat kita PUAS..namun ...dalam jangka panjang bisa merugikan diri kita sendiri.
(Amsal 14:29)
Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
"Mari Kita Belajar cepat mendengar, dan lambat melampiaskan amarah
(Yakobus 1:19-20)
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
sebab amarah manusia tdk mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Di group WA kadang ada anggota yang senang membicarakan hal hal sepele yg kita tidak sukai.
“Hargai kesenangan kawan itu bila kita juga ingin dihargai”
delete saja postingan & tulisan yang tdk kita sukai, selesai...
*Jangan di counter krn itu hanya akan menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya!
Percayalah,... tidak ada manfaatnya kita mencari musuh tapi carilah kawan se-banyak²nya
*Belajar menghargai orang lain bila kita ingin dihargai
(Matius 7:12)
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka
Kendalikan “emosi & ego, jangan dituruti, karena hal tersebut bisa membakar hati
*Latih diri kita utk menguasai diri
(1 Petrus 4:7-8)
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh² seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi bnyak sekali dosa
*Belajar menahan diri dan berpikir positif
...niscaya...
Hidup akan jauh lebih baik
(Amsal 17:14 )
Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
(Roma 12:18) Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
(Matius 5:9) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
(Filipi 4:7-8)
Damai sejahtera Allah,
yg melampaui segala akal, akan memelihara hati
dan pikiranmu dlm Kristus Yesus.
Jadi akhirnya, saudara², semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Komentar
Posting Komentar