JANGAN PERNAH MUNDUR DARI TUHAN

(Ibrani 10:38-39)

Tetapi orang-Ku yg benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." 
Tetapi kita bukanlah orang² yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Tidak ada orang yang suka membuat kesalahan dan tidak ada orang yang suka mengakui kesalahan. 
Pada umumnya kita ingin selalu benar dan ingin dilihat orang benar. 
Namun, tidak ada seorang pun yang sempurna; 
tdk ada seorang pun yang tidak pernah melakukan kesalahan. 
Seperti peribahasa berkata, "Se-pandai²nya tupai melompat, 
akhirnya jatuh juga." 

Berikut akan dipaparkan beberapa pelajaran yang kerap diperoleh lewat kesalahan yg kita buat

1️⃣ Kesalahan mengajarkan kita untuk bergantung bukan pada diri sendiri, melainkan pada Tuhan. Singkat kata, kesalahan mengajar kita untuk melihat keterbatasan diri. Adakalanya kita lupa bhw kita adalah manusia yang terbatas; itu sebab kita membuat rencana sesempurna mungkin dan menggantungkan semuanya pada rancangan yang kita siapkan. 
Sewaktu kesalahan terjadi, barulah kita disadarkan bhw ternyata kita ini tidak tahu semuanya 
& bhw kita tdk bisa memastikan segalanya karena kita ini bukanlah Tuhan

(Amsal 16:9)  

Hati manusia me-mikir²kan jalannya, 
tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya

Lewat kesalahan biasanya kita baru di ingatkan untuk bergantung pada Tuhan.

Pada masa Perang Dunia II, ada dua negara adijaya yang tak terkalahkan: Jerman dan Jepang. Jerman berhasil menguasai hampir semua daratan Eropa dan Jepang hampir menguasai semua daratan Asia. 
Pada saat itu bak bulldozer kedua kekuatan itu melindas semua yang berupaya menghalangi mereka. 
Tapi, sebagaimana kita ketahui karena kesalahan perhitungan akhirnya mereka dikalahkan.

Jerman mulai mengalami kekalahan sewaktu berupaya menduduki Uni Soviet dan Jepang akhirnya ditaklukkan oleh Amerika Serikat. 
Kesalahan mengingatkan kita akan keterbatasan kita dan mendorong kita untuk bergantung pada Tuhan.

(Mazmur.119:67)

Sebelum aku tertindas, 
aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. 

2️⃣ Kesalahan mengajarkan kita bahwa bukan saja kita terbatas, tetapi orang lain pun terbatas. 
Kadang kita bergantung sepenuhnya seseorang untuk menolong kita atau kita anggap bhw ia dapat mengeluarkan kita dari bahaya. 

Adakalanya kita pun bergantung pada orang untuk menyediakan kebahagiaan bagi kita. 
Kita lupa bhw mereka pun manusia dan bisa melakukan kesalahan.

Sewaktu mereka membuat kesalahan, bukan saja kita terkejut dan kecewa, 
kita pun disadarkan bhw ternyata mereka pun adalah manusia yang terbatas, sama seperti kita. 

Ada istri yg bergantung pd suaminya bak kpd Tuhan. 
Baginya si suami adalah segala-galanya; 
Bagi istri, ia tdk perlu siapa pun termasuk Tuhan
sbab semua kebutuhannya sudah dipenuhi oleh sang suami.
Keadaan baru berubah tatkala, suaminya salah perhitungan,
shg usahanya bangkrut
Mereka hrs pindah dan menyewa rumah; 
si istri pun terpaksa harus bekerja untuk menafkahi keluarga.
Acapkali kejadian yg spt ini terjadi untuk menyadarkan kita bhw ternyata kita ini tidak bisa menggantung kan hidup pada orang lain.

Melalui kesalahan Tuhan mengingatkan bhw jika kita menggantungkan hidup pd manusia,kita akan kecewa. 
Orang bisa berubah; 
hari ini ia berjanji, 
besok ia bisa ingkar janji. Hari ini ia setia, besok ia mengkhianati kita. 
Hari ini ia jaya,
besok ia bisa jatuh

Kita tidak bisa bersandar pada orang; kita hanya bisa bersandar pada Tuhan.

(Yohanes 15:5)  

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting²-nya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tdk dpt berbuat apa²

3️⃣ Kesalahan mengajarkan kita bhw ternyata ada jalan yang lebih baik. Adakalanya kita memang tdk dpt melihat jalan yg lain sewaktu kesalahan terjadi barulah kita disadarkan bhw ternyata ada jalan yg lebih baik. 

Ya, kadang Tuhan memakai kesalahan kita untuk menghentikan langkah kita dan mengarahkan kita ke jalan lain yang lebih baik.

Sudah tentu di dlm ketidak mengertian kita frustrasi tetapi bila kita sabar untuk bertanya kepada Tuhan, maka kita akan menemukan jawabannya.

(Roma 8:28)  

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mrk yg mengasihi Dia

Sbg raja, Saul melakukan banyak kesalahan. Sesungguhnya setiap kesalahan yg diperbuatnya membukakan kesempatan kpd nya untuk menemukan jalan hidup yang lebih baik. 
Sayang, ia tidak pernah mendengar teguran Tuhan & ia tidak bersedia belajar dari kesalahannya. 
Ia terus memandang Daud sbg sumber masalahnya; 
ia buta terhadap dirinya. Hidupnya berakhir tragis, sbab ia hidup di luar jalan² Tuhan maka akhirnya iblis menghancurkan hidupnya

Sebaliknya, Daud sekalipun ia pun tidak luput dari kesalahan tetapi ia belajar dari kesalahannya
Ia tidak mengulangi perbuatan dosanya dan ia menemukan jalan Tuhan yang lebih indah

(Roma 4:6-8 )

Spt juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: 
"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran²nya, & yg ditutupi dosa²nya berbahagialah manusia yg kesalahannya tdk di perhitungkan Tuhan kpd-nya." 

Tuhan memakai kesalahan Daud untuk menunjukkan jalan hidup yg lebih baik.

4️⃣ Kesalahan mengajarkan kita bhw apa pun yg terjadi, rencana Tuhan tetap bergulir

(Yeremia 29:11)  

Sebab Aku ini mengetahui rancangan² apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, dmikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kpd mu hari depan yg penuh harapan

Allah adalah Tuhan yang mahakuasa; Ia tidak dapat dihentikan oleh kesalahan yg kita buat

Kadang kita merasa hidup kita telah tamat akibat kesalahan yg kita perbuat. Tetapi ternyata kita keliru; Tuhan masih bisa bekerja untuk menggenapi rencana-Nya melalui kesalahan yg kita perbuat.

Jadi, jangan berhenti berharap dan beriman. Petrus melakukan kesalahan yg tdk tanggung²
ia menyangkal mengenal Yesus, guru & sahabatnya. 

Tetapi, rencana Tuhan tidak berhenti atau berubah haluan gara² kesalahan yg diperbuatnya

(2 Timotius 2:13)

jika kita tidak setia, 
Dia tetap setia, karena Dia tdk dpt menyangkal diriNya

Tuhan Kita Yesus tetap menunjukkan kasih setia Nya kpd kita  

Mungkin Petrus malu dan berpikir, Tuhan pasti tidak akan memakainya dan tidak akan mempercayakan apa pun kepadanya

Namun setelah Ia bangkit Tuhan Yesus kembali menemui Petrus di tepi Danau Tiberias. 
Di sana Ia meminta Petrus menggembalakan umatNya

Rencana Tuhan berada di atas rencana & kesalahan manusia

Jadi, jangan putus asa dan jangan putus harapan. 

(Amsal 3:5-7)

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kpd pengertianmu sendiri. 
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; 

Lewat kesalahan yg kita buat, belajarlah bersandar pada Tuhan, bukan pada pengertian kita sendiri. Lewat kesalahan, belajarlah bahwa jika kita menghormati kehendak Tuhan dalam semua langkah yang kita ambil, maka Ia bisa menggunakan kesalahan kita menjadi kebaikan bagi kita

Never give up

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA YANG DIMAKSUD CERDIK & TULUS ?

KITA DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI JEJAK-NYA

ALLAH BISA MEMAKAI SIAPA SAJA UNTUK MENYALURKAN KEBAIKAN-NYA