CAPAILAH GARIS FINISH DENGAN SPORTIVITAS YANG TINGGI
(1 Korintus 9:25)
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
*Pada Olimpiade Rio 2016, perhatian dunia tertuju pd dua atlet wanita dalam lomba lari 5000 meter 🏃🏼♀️
Setelah menempuh jarak sekitar 3.200 meter, Nikki Hamblin asal Selandia Baru dan Abbey D’Agostino asal Amerika Serikat sempat bertabrakan dan sama-sama jatuh.
Abbey segera berdiri kembali, tetapi ia berhenti untuk menolong Nikki.
Beberapa saat setelah kedua atlet tersebut kembali berlari, Abbey mulai tertatih-tatih karena kaki kanannya cedera akibat jatuh tadi.
Sekarang giliran Nikki yang berhenti dan memberi semangat kepada Abbey untuk menyelesaikan perlombaan.
Ketika Abbey akhirnya melewati garis finish, Nikki telah menunggu di situ untuk memeluknya.
Alangkah indahnya teladan yg mereka tunjukkan dlm saling memberi semangat !
Saya pun teringat pd ayat di Alkitab 📖 :“Berdua lebih menguntungkan daripada seorang diri . . . . Kalau yang seorang jatuh yang lain dapat menolongnya. Tetapi kalau seorang jatuh, padahal ia sendirian, celakalah dia, karena tidak ada yang dapat menolongnya"
(Pengkhotbah 4:9-10 BIS)
Sebagai pelari dalam perlombaan rohani, kita membutuhkan satu sama lain—bahkan terlebih lagi krn kita tidak berlomba untuk saling mengalahkan melainkan sbg anggota dari tim yg sama. Kita adalah satu tubuh Kristus.
(1 Korintus 12:12)
Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota²-nya banyak,
dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Akan ada masanya kita tertatih-tatih 😩 dan memerlukan seseorang untuk menolong kita ;
pada saat lainnya, seseorang mungkin memerlukan dorongan semangat melalui doa atau kehadiran kita 🙏🏼.
(Galatia 6:1-2)
Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran,
maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Perlombaan rohani tidak dimaksudkan untuk kita jalani sendiri.
Apakah ALLAH 😇 menuntun Anda untuk menjadi seperti Nikki atau Abbey bagi seseorang?
Tanggapilah kesempatan yg diberikan-NYA hari ini, dan capailah garis finish itu bersama-sama !
(1 Korintus 3:6-9)
Aku menanam, Apolos menyiram,
tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama;
dan masing² akan menerima upahnya sesuai dgn pekerjaannya sendiri.
Karena kami adalah kawan sekerja Allah;
kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Terima kasih untuk dorongan dari saudara seiman yg menguatkanku dalam perjalanan imanku. Tolonglah aku agar juga dpt menguatkan org lain.
Kita ini saling membutuh kan satu sama lain untuk tiba ke tempat yang Allah mau kita masing² tuju
(Galatia 5:14-15)
Sbab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu:
"Kasihilah sesamamu manusia spt dirimu sendiri!
Tetapi jikalau kamu saling menggigit & saling menelan, awaslah,
supaya jangan kamu saling membinasakan.
Komentar
Posting Komentar