NASIB KITA ADALAH PILIHAN KITA SENDIRI
(Ulangan.30:19)
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.”
(1 Petrus 3:10)
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yg jahat dan bibirnya thd. ucapan² yg menipu.
* Kisah satu keluarga burung si induk menetaskan beberapa telur menjadi burung² kecil yang lucu dan sehat.
Si induk sangat bahagia dan merawat anak²nya itu dgn penuh kasih sayang.
Hari berganti hari,
bulan berganti bulan,
burung² kecil inipun mulai dapat bergerak lincah,
dan mulai belajar terbang dengan mengepak²kan sayapnya.
Di antara anak burung ini ada satu ekor yg berbeda,
ia pendiam tak selincah saudara²nya.
Ketika saudara²nya belajar terbang,
ia memilih diam di sarang daripada lelah & terjatuh.
Ketika saudara²nya berkejaran mencari makan,
ia memilih diam menantikan belas kasihan dari induk & saudaranya.
Saat si induk mulai tua dan tak mampu lagi berjuang untuk anak²nya,
si anak burung tersebut merasa sedih,
seringkali ia melihat saudara²nya terbang tinggi di langit.
Ketika saudara²nya dengan lincah melompat dari satu dahan ke dahan pohon yang tinggi lainnya, ia harus puas hanya dengan berada di satu dahan yang rendah.
Dalam kesedihannya,
ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata,
"Ibu, aku sangat sedih...
Mengapa aku tak bisa terbang setinggi saudara²ku yang lain?
Mengapa aku tak bisa melompat² di dahan yang tinggi?"
"Anakku, kau di lahirkan dengan sayap yg sempurna seperti saudaramu,
tetapi engkau memilih merangkak menjalani hidup ini, sehingga sayapmu menjadi kerdil".
(Roma 2:11)
Sebab Allah tidak memandang bulu.
HIDUP ADALAH PILIHAN;
Apapun pilihan yg kita buat itu akan menuntun kita menuju masa depan,
baik suram atau gilang-gemilang.
TUHAN memberi kita kebebasan untuk memilih dan setiap pilihan ada konsekuensinya,
mengapa tidak Memilih yang Terbaik?
Demikian pula dgn hal kerohanian kita
(Ibrani 5:11-14)
Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar,kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah dan kamu masih memerlukan susu,
bukan makanan keras.
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran,
sebab ia adalah anak kecil
Tetapi makanan keras adalah untuk org² dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
KEGAGALAN YANG KITA ALAMI BUKAN KARENA KITA DI TAKDIRKAN UNTUK GAGAL, TAPI KARENA KITA SALAH MEMILIH KETIKA DI BERI KEBEBASAN UNTUK MEMILIH.
(Pengkhotbah 9:11)
Lagi aku melihat di bawah matahari bhw kemenangan perlombaan bukan untuk yg cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yg cerdas, dan karunia bukan untuk yg cerdik cendekia, karena WAKTU dan KESEMPATAN dialami mereka semua.
Ecclesiastes 9:11b (KJV)
...nor yet favour to men of skill; but TIME and CHANCE happeneth to them all.
(Amsal 6:6-11)
Hai pemalas,
pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanan nya pada waktu panen.
Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
(Ulangan 2:7)
Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala PEKERJAAN TANGAN mu.
Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun.
(2 Tesalonika 3:10)
Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu:
jika seorg tdk mau bekerja, janganlah ia makan.
Komentar
Posting Komentar