ORIENTASI TUHAN PADA PROSES BUKAN PADA HASIL
(Yeremia 18:1-6)
Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
"Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk!
Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan²-Ku kepadamu."
Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
Apabila bejana, yg sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak,
maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
"Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN
Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, dmikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Seorang bangsawan memilih dua remaja dari keluarga miskin untuk dipekerjakan.
Yang tegap ditugaskan sebagai pengurus kuda.
Yang kurus kecil sebagai pengurus kambing.
Suatu ketika si tegap berkata pada si kecil,
“Hai sobat, Aku lebih tua darimu.
Mulai besok kita bertukar. Aku yang ngurus kambing. Kamu ngurus kuda ya.”
Si kurus pun menceritakan peristiwa yang terjadi pada ibunya.
“Sungguh ini tdk adil kan, bu😪 Dia ancam & paksa aku untuk urus kuda liar. Dia milih kambing.
Bagaimana aku bisa mengejar ngejar kuda yang begitu besar.
Sungguh jelek nasibku 😫“
Si ibu dengan senyum bijak berkata: “Nak, semua pasti ada hikmahnya.
Syukuri aja dan hadapi semua, terima dengan besar hati.
Jika kamu mampu belajar & kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat, dan itu akan bermanfaat untuk masa depan mu.”
Sejak itu, si kurus dengan susah payah setiap hari bergelut dgn kuda² yang besar² dan liar tersebut.
Dari hari ke hari keahlian menguasai kuda² pun semakin membaik.
Badannya pun berkembang menjadi tinggi, tegap & perkasa.
Suatu hari, pecah perang antar negara.
Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda.
Si pemuda pun terpilih sbg pemimpin pasukan berkuda krn keahliannya dalam mengendalikan kuda.
Kemudian hari, si pemuda berhasil memimpin & memenangkan perang yg dipercayakan kepadanya & dikenal banyak orang karena kebesaran namanya.
Dialah pemimpin bangsa Mongol yang tersohor sepanjang masa, namanya JENGHIS KHAN.
Bersyukurlah dalam segala kondisi.
Tanpa rasa syukur, semua yang baik dan indah akan terasa berat dan menyakitkan.
Kemana pun kita pergi, apapun yang kita kerjakan akan terasa berat..
Akhirnya tiada hari tanpa kegelisahan, tiada saat tanpa kejenuhan
Bukan hidup yg membuat kita jenuh tapi ketiadaan rasa syukur yang membuat semuanya terasa jelek dan menjenuhkan.
Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi rasa syukurlah yang menjadikan kita bahagia.
Jiwa yang bersyukur, akan berbahagia,
bahkan disaat menghadapi masalah sulit sekali pun.
PERCAYALAH, BERSYUKUR ITU AJAIB !
Itulah sebabnya Yesus mengatakan kpd kita:
(1 Tesalonika 5:16-19)
Bersukacitalah senantiasa.
Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yg dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Janganlah padamkan Roh,
Sebab di balik itu semua Allah punya rencana indah bagi masa depan kita
(Mazmur 37:3-6)
Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri & berlakulah setia, dan bergembiralah krn TUHAN;
maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu spt terang, dan hakmu seperti siang.
(Roma 8:28)
Kita tahu sekarang,
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yg mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yg terpanggil sesuai dgn rencana Allah.
(Pengkhotbah 3:11)
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Ibrani 12:2 (TB) Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Komentar
Posting Komentar