ADA 3 LEVEL KEBAHAGIAAN

1) BAHAGIA KETIKA KITA MENERIMA. 

Orang yang berada pada level ini. 

Dia akan bersyukur ketika menerima sesuatu. 

Baik uang, kesehatan, karier, pasangan, dst. 

Tapi kebahagiaannya akan segera pudar ketika dia merasa kehilangan. 

Mobilnya rusak, gaji dipotong, jatuh sakit, 

pokoknya kehilangan sesuatu dlm hidupnya

Dia akan segera mengeluh di saat itu semuanya hilang

Kebahagiannya tidak bertahan lama. Kebahagiaanya cuma ketika ia menerima saja Selebihnya tidak lagi berbahagia.. 

2) BAHAGIA KETIKA BERBAGI atau MEMBERI

atau bahagia di saat ngebahagiain orang lain. Ngeliat orang lain bisa bahagia ia ikut merasa bahagia

Motivasinya selalu ingin memberi, menolong, membantu, menyebarkan kebaikan inti nya sudah memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Power of giving selalu membuat dia feel good.

(Kis 20:35)  

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

3) KEBAHAGIAAN YANG TIDAK MEMBUTUHKAN SYARAT APAPUN

Orang² yang sudah mampu bahagia tanpa syarat apa²

Orang yang berada di level ini pasti sepanjang hidup nya selalu dalam keadaan bahagia. 

Dalam keadaan apapun dia tetap bersyukur. 

(2 Korintus 7:4)  

Aku sangat berterus terang thd kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku me limpah²

Kenapa bisa begitu? Karena mereka sadar kebahagiaan itu di atas segalanya

Ia menaruh kebahagiaan diatas materi apapun

Mobil boleh rusak asal jangan hati ku 

Mereka gak mau merusak kebahagiaan krn hal² yang sepele, mereka ini sudah sangat menikmati dan bener² hidup di saat ini.

(Matius 6:34)  

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, 

karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Pikiran, perasaan dan tubuh sudah bersatu hidup pada saat ini, di sini dan dengan keadaan seperti ini. Mereka hidup hanya menikmati hidup hari ini

(Filipi 4:11-13)

Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, 

sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. 

Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yg merupakan rahasia bagiku; 

baik dalam hal kenyang, maupun dlm hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 

Segala perkara dapat kutanggung didlm Dia yang memberi kekuatan kpd ku. 

Masa lalu sudah lewat masa dan masa depan belum datang. 

Tidak kecewa dgn masa lalu dan juga tdk mencemaskan masa depan. 

Saat ini lah kehidupan yang sesungguhnya. 

Bahagia so easy, I'm happy now. 

Nggak perlu nunggu nanti, nggak perlu kalau udah ada ini itu, nggak perlu kalau udah kesana.

(Roma 8:37-39)

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah², baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yg ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

(3 Yohanes 1:2)  Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik² saja