BEKERJALAH DENGAN RELA SEPERTI ORANG YANG MELAYANI TUHAN



(Efesus 6:7)  

dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang² yang melayani Tuhan dan bukan manusia

Pada suatu pagi hari di sebuah musim gugur, tampak seorang anak bekerja menyapu halaman luar sebuah asrama. Pohon² yang rindang di skitar situ tampak berguguran daunnya.
Walaupun bekerja dengan rajin dan teliti menyapu dedaunan yang rontok, tetap saja halaman dikotori dengan ranting dan daun.

"Aduh capek deh. 
Biarpun menyapu dengan giat setiap hari tetap saja besok kotor lagi.
Bagaimana caranya ya spy aku tidak harus bekerja terlalu keras setiap hari?" sambil memegang sapu si anak sibuk memutar otak memikirkan cara yang jitu.

Kepala asrama yang melintas di situ menyapa dia, "Selamat pagi anakku, kenapa kamu melamun? Apa gerangan yang sedang kau pikirkan?"

"Selamat pagi Paman... Saya sedang berpikir mencari cara bagaimana supaya halaman ini tetap bersih tanpa harus menyapunya setiap hari.
Dengan begitu kan saya bisa mengerjakan yang lain dan tidak harus melulu menyapu spt sekarang ini."

Sambil tersenyum si paman menjawab, "Bagaimana kalau kamu coba menggoyangkan setiap pohon agar daunnya jatuh lebih banyak.

Siapa tahu, dengan lebih banyak daun yang gugur, paling tidak besok daunnya tidak mengotori halaman & kamu tdk perlu menyapu."
 
"Wah ide Paman hebat sekali!" segera dia berlari mendekat ke batang pohon dan meng-goyang² kan dengan sekuat tenaga.
Dan semua pohon disitu diperlakukan sama, dengan harapan, setidaknya besok dia tidak perlu menyapu lagi. 
"Lumayan bisa istirahat satu hari tidak bekerja," katanya dlm hati dengan gembira.

Malam hari si anak pun tidur dengan nyenyak dan puas.

Ketika bangun keesokan harinya, cepat-cepat dia berlari keluar kamar.
Seketika harapannya berubah kecewa saat melihat halaman yang kembali dipenuhi dengan rontokan daun-daun. 

(Amsal 19:2-3)

Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah. 
Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN. 

Saat itu pula paman sdg ada di luar memperhatikan ulahnya sambil berkata:
"Anakku, musim gugur adalah fenomena alam.

Bagaimanapun kamu hari ini bekerja keras menyapu daun-daun yang rontok, esok hari nya pasti akan tetap ada daun-daun yang rontok untuk di bersihkan.
Kita tidak bisa merubah kondisi alam sesuai dengan kemauan kita. Daun yang harus rontok, tidak bisa ditahan atau dipaksa rontok. 

(Markus 4:26-29)

Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

Jangan selalu ingin memaksakan kehendak kita & jangan kecewa krn harus bekerja setiap hari.

(Matius 6:34)  

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Nikmati pekerjaanmu dengan hati yang senang, setuju?" kata si paman memberikan sebuah pelajaran hidup yang begitu berarti.

"Setuju paman. Terima kasih atas pelajarannya," segera dia berlari menghampiri sapunya.

*PesanMoral:
Jika kita bekerja dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,
maka pekerjaan yang kita lakukan akan terasa lebih ringan dan menyenangkan

(Ibrani 13:17)  

Taatilah pemimpin²-mu dan tunduklah kpd mereka, sbab mreka ber-jaga² atas jiwamu, sbg orang² yang harus bertanggung jawab atasnya.
Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dg.gembira bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA YANG DIMAKSUD CERDIK & TULUS ?

KITA DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI JEJAK-NYA

ALASANNYA TUHAN MENGAJAR KITA LEMAH LEMBUT DAN RENDAH HATI