SUKACITA DARI TUHAN ADALAH KEKUATAN KITA



(Nehemiah 8:10) (KJV)

... for the joy of the LORD is your strength.```

Sikap ceria πŸ˜€ membuat hidup lebih menyenangkan dan tentunya membawa sukacita πŸ€—. 
Ketika kita bertemu seseorang yang suka tersenyum dan ramah 😊, suasana hati kita pun ikut semangat ☺️. 

Berbeda dgn saat bertemu orang yang suka mengeluh dan cemberut πŸ˜–πŸ˜ , 
energi kita pun rasanya ikut terkuras πŸ˜“

Itulah sebabnya kehadiran orang yang ceria biasanya selalu lebih di-tunggu²

Saat keadaan sedang baik, mudah rasanya menjadi orang yang ceria. Namun, bagaimana dengan jemaat dibawah ini yang bisa tetap bahagia atau bersukacita di tengah segala penderitaannya sekalipun? 

(2 Korintus 7:4)  

Aku sangat berterus terang terhadap kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku me-limpah²

Sejatinya sukacita itu lahir dari dalam hati πŸ’—, bukan bergantung pada situasi.

Alasannya karena Buah Roh telah ada di dalam hati kita oleh Roh Kudus

(Roma 5:5)  

Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Galatians 5:22 (KJV)  

But the fruit of the Spirit is love, joy, peace, longsuffering, gentleness, goodness, faith,

Perhatikan πŸ‘† buah Roh
(R.nya pakai huruf besar ini menunjukkan bahwa itu adalah Karya dari Roh Kudus & bukan karya manusia )

Jadi Sukacita juga bukan lah sifat bawaan manusia, melainkan itu merupakan hasil dari keputusan pribadi kita yang mengizinkan Roh Kudus mengambil alih keberadaan kita

(Filipi 4:7)  

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus

(Filipi 2:13)  

karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. 

Menggantungkan sukacita kepada keadaan yang ada di sekeliling kita itu hanya bisa terjadi untuk sementara saja

Saat bisnis lancar, target tercapai, kesehatan prima, keluarga harmonis, kita bisa bahagia 😊. Namun, saat keadaan tak sesuai harapan kita maka kita akan menjadi orang yang murung dan pesimis πŸ˜”. 

Beda halnya jika kita bergantung pada faktor yang dari dalam hati kita

(2 Korintus 8:1-2)

Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat² di Makedonia.
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Yesus πŸ˜‡ ingin alasan kita untuk bergembira adalah karena Tuhan dan bukan karena yang lain²

(Lukas 1:46-47)

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,

(1 Samuel 2:1)  

Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu. 

(Mazmur 37:4)  

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. 

Oleh sebab itu, putuskan untuk berbahagia karena Tuhan 😊 setiap kita bangun pagi

Awalilah harimu dengan rasa syukur atas anugerah yang Tuhan telah berikan kepada kita sehingga kita boleh nikmati setiap hari.

Hati yang bersyukur akan membuat segalanya terasa lebih mudah dan ringan πŸ™πŸΌ.

Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yg gembira hatinya selalu berpesta 
(Amsal 15:15)

Menjadi orang yang bersukacita saat keadaan sedang baik itu biasa. Tetap ceria di tengah kondisi sulit, itu baru luar biasa, karena itu hanya bisa di peroleh melalui Anugerah Nya atas kita

Semoga sukacitamu bisa terpancar di mana pun  kamu berada sehingga hidupmu bisa jadi berkat kemana pun engkau beradaπŸ˜ŠπŸ™πŸΌ.

(2 Korintus 2:14)  

Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA YANG DIMAKSUD CERDIK & TULUS ?

KITA DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI JEJAK-NYA

ALLAH BISA MEMAKAI SIAPA SAJA UNTUK MENYALURKAN KEBAIKAN-NYA