HISTORY MAKER
(Pengkhotbah 9:10)
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,
karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati,
kemana engkau akan pergi.
Seperti pohon buah²-an 🌳 akan ada musimnya untuk berbuah 🍎🍑🥭, lalu
menjadi tua & kemudian mati demikian pula hidup kita.
Ada saatnya di mana hidup kita bisa produktif 💪🏼, namun ada waktunya pula kita saat kondisi fisik tidak memungkinkan, entah itu karena faktor usia, sehingga tak punya lagi kesempatan lagi.
Oleh karenanya firman Tuhan 📖 menasehatkan kita agar mengerjakan apa saja yang bisa kita dikerjakan tanpa me-nunda² nya lagi.
(Pengkhotbah 11:4)
Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur & siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
Jadilah pembuat sejarah melalui karya² yang bisa kita lakukan, sesuai talenta dan panggilan hidup kita masing².
(1 Korintus 15:10)
Tetapi krn kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Seorang pria Perancis merasa hidupnya tak berarti sepeninggal isteri dan putera tunggalnya.
Ia pun meninggalkan ladangnya yang subur di lembah, lalu ia memilih bbrapa ekor domba & pergi ke daerah Cevennen yaitu daerah yang hanya tersisa reruntuhan sebab penduduk nya sudah lama pergi meninggalkan daerah itu.
Menyaksikan keadaan tersebut, terpikirlah olehnya untuk menanam pohon, agar daerah itu tidak menjadi gurun yang gersang.
Sambil menggembalakan dombanya, ia memungut biji pohon oak sebanyak mungkin.
Setelah tiga tahun, ia berhasil menanam 100 ribu pohon.
Ia juga berdoa kepada Tuhan, supaya diberi waktu hidup beberapa tahun lagi buat melanjutkan pekerjaannya.
Ketika ia meninggal di tahun 1947, ia telah membuat salah satu hutan terindah di Perancis. Sehingga itu membuat daerah tersebut dihuni kembali oleh orang² disana, dimana para penduduknya hidup makmur & bahagia.
Tetapi mereka itu tidak pernah tahu harus berterima kasih kepada siapa atas semua yang terjadi disana
Kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik, yang sdh dipersiapkan Allah sebelumnya (Efesus 2:10).
Tetapi masalahnya, maukah kita memikirkan apa yang bisa kita lakukan, sesuai potensi yang ada dalam diri kita? 🤔
Atau kita hanya mau masa bodoh saja dengan bumi ini &, hidup kita hanya mengikuti arus saja tanpa mau melakukan terobosan yang berarti dan bermanfaat bagi banyak orang? 😕
Padahal bumi ini telah di berikan Allah kepada manusia sehingga manusia bisa mengolahnya.
(Mazmur 115:16)
Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.
(Kejadian 1:28)
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan di laut dan burung² di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Jadi sekarang lihatlah ke dlm diri kita dan temukan segala sesuatu yang dapat kita kerjakan.
Segera kerjakan tanpa menunda² lagi, selagi kita masih memiliki kesempatan, tenaga dan kemampuan 💪🏼
(1 Timotius 4:14)
Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu.
Jadilah para pembuat sejarah melalui pikiran dan karya kita, bukan sebaliknya menjadi korban sejarah!
Kalaupun mungkin Anda tak sempat menikmati hasilnya, percayalah kelak pasti akan ada generasi yang akan menikmatinya
(Kolose 3:23-24)
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Mintalah pada Tuhan untuk diberikan hikmat dan kekuatan untuk menggunakan setiap potensi yang Dia berikan, agar setiap karya kita bisa memberkati orang lain.
(Kejadian 12:2)
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Komentar
Posting Komentar