BERANIKAH ANDA MENYURUH ORANG LAIN MENGIKUTI TELADAN HIDUP ANDA SEPERTI PAULUS?
(1 Korintus 4:16)
Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!
Pada detik2 kematiannya, seorang pria, Tom Smith, memanggil anak²nya dan ia menasehati mereka untuk mengikuti jejak hidupnya sehingga mereka dapat memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yang mereka lakukan
Putrinya, Sara, mengatakan, "Ayah, saya kecewa karena Ayah meninggalkan kami tanpa uang sepeser pun di Bank".
Para ayah² lain yang Ayah katakan sebagai koruptor & pencuri dana publik malah bisa mewariskan rumah dan properti untuk anak² mereka; sedangkan kita hanya tinggal dalam Apartemen sewaan sampai hari ini..
Maaf ayah, saya tidak bisa mengikuti jejak hidup Ayah.. Pergilah Ayah..., biarkan saya mencari jalan hidup saya sendiri... Tak lama kemudian, ayahnya menutup mata untuk selama lamanya.
Tiga tahun kemudian, Sara pergi untuk wawancara pekerjaan di sebuah perusahaan multinasional. Saat wawancara Ketua HRD bertanya,
"Saudari ini punya nama Smith dari yang mana ya?"
Sara menjawab: "Saya Sara Smith. Ayah saya adalah Tom Smith yang sudah meninggal".
Ketua Panitia begitu kaget; "Ya Tuhan, Anda ini putrinya Tom Smith?"
Dia balik bicara kepada anggota2 lain dan berkata, "Pak Smith ini adalah salah satu yang menandatangani formulir keanggotaan saya di Institut Administrator dan rekomendasinya tersebut membuat saya diterima bekerja di posisi saya sekarang ini.
Dia melakukan semua ini dgn gratis.
Saya bahkan tidak tahu alamatnya, dan dia tidak pernah tahu saya.
Dia hanya melakukannya untuk ke profesionalan saya
Dia lalu berbalik ke Sara, "Saya tidak punya pertanyaan untuk Anda lagi, Anda sudah mendapat pekerjaan ini. Silahkan datang besok, semua surat penugasan Anda akan saya siapkan untuk Anda"
Setelah ber tahun² bekerja, Sara Smith menjadi Corporate Affairs Manager perusahaan dengan dua mobil dan drivernya. Apartment dua lantai disediakan kantornya, dengan gaji besar di luar tunjangan & biaya2 lainnya.
Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan, Pimpinan perusahaan datang dari Amerika mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri & mencari penggantinya.
Yaitu orang yang memiliki Kepribadian dan integritas yg tinggi adalah yang dicari.
Lagi2 para konsultan perusahaan menominasikan Sara Smith.
Dalam sebuah wawancara, Sara Smith ditanya rahasia kesuksesannya
Dengan air mata berlinang, dia menjawab,
"Ayahku telah membuka jalan bagiku.
HANYA setelah ia meninggal aku baru sadar bahwa dia secara finansial miskin tapi ia sangat kaya akan integritas, disiplin dan kejujuran".
Dia ditanya lagi,
"Mengapa Anda menangis? 'kan Anda sekarang bukan lagi sbg seorang anak yang merindukan ayahnya yang sdh pergi dlm waktu yang lama?
Dia menjawab,
"Pada saat menjelang kematiannya,
aku sempat menghina ayahku karena ia menjadi orang yang jujur dan berintegritas tinggi.
Aku sangat menyesali hal itu & aku berharap dia mau memaafkanku sekarang.
Aku sebenarnya tidak akan bisa sesukses seperti sekarang ini jika bukan karena Ayahku yang telah mempersiapkannya semua untukku.
Dan aku tinggal berjalan meraih suksesku karena reputasi ayahku..
Akhirnya dia ditanya, "Apakah Anda akan mengikuti jejak ayahmu seperti yang ia dahulu ia minta?"
Dan Sara menjawab dengan sederhana,
"Aku sekarang sangat mengagumi Ayahku,
Aku memiliki foto besar yg tergantung di ruang tamu & di pintu masuk rumahku.
Dia layak memperoleh apapun yang saya miliki ...
Apakah Anda seperti Tom Smith, seseorang yang berani berkata kepada anaknya : ikuti teladan ku?
(1 Korintus 11:1)
Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
Memang tidak mudah untuk membangun sebuah nama baik, buahnya tidak datang dengan cepat tetapi akan datang walaupun mungkin diperlukan waktu yang lama.
(Amsal 22:1)
Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.
Tinggalkan warisan yang baik untuk anak² & cucu2 Anda
(Amsal 13:22)
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya.
Semoga kelak anak cucu kita bisa menjalani kebaikan dan memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yang ia lakukan
(1 Petrus 2:21)
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah mendrita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Komentar
Posting Komentar