PELAJARAN PENTING DARI SEMUT
(Amsal.6:6)
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:"
Raja Salomo mengajak kita untuk memperhatikan tingkah laku semut dan mengambil nilai² positif dari binatang kecil ini: "ia menyediakan rotinya di musim panas, & mengumpulkan makanannya pada waktu panen."
Ini menunjukkan bahwa semut sangat memperhatikan & mengenali musim dengan baik.
Ada 7 hal yang patut kita pelajari dari semut:
1. Semut TAK PERNAH PUTUS ASA
Coba taruh tangan kita untuk menutupi jalan yang akan dilalui oleh semut itu.
Semut tak akan putus asa, apalagi berhenti, tetapi ia akan terus mencari jalan lain agar ia dapat mencapai tujuan yang akan dia capai.
Sudahkah kita memaksimalkan potensi yang telah Tuhan percayakan kepada kita dengan tidak pernah jadi putus asa dalam menjalani panggilan kita?
(1 Timotius 4:14-15)
Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
2. Semut RAJIN LUAR BIASA
Pernahkah melihat semut tiduran atau santai² saja?
Semut selalu aktif bekerja mengangkut makanan.
Bekerja merupakan bagian penting dari hidup semut.
(Amsal 10:4-5)
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
3. Semut tidak pernah merasa bosan dengan apa yang dia lakukan setiap hari, sebab semut mempunyai TUJUAN dan ARAH HIDUP.
Apakah kita sudah mempunyai arah dan tujuan di dalam hidup kita atau kita ini hanya sekedar menjalani hidup ini.
(1 Korintus 9:26)
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan & aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
4. Semut itu KUAT
Semut sanggup mengangkat beban yg jauh lebih besar dari tubuhnya.
Semut tak pernah mengeluh, apalagi menyerah.
Apakah kita ketika menghadapi masalah hidup, kita dapat tetap Optimis seperti semut?
(Filipi 4:13)
Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yg membri kekuatan kepadaku
5. Semut BERJIWA SOSIAL
Apa yang di lakukan semut ketika makanan yang hendak dia angkut terlalu berat?
Semut tidak mempunyai sifat egois, mereka akan saling tolong menolong dalam memikul/mengangkat beban mereka ber-sama²
(Galatia 6:2) Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Apakah kita egois atau Berjiwa Sosial seperti semut, ringan tangan dan suka menolong sesama kita?
6. Semut CEPAT MELIHAT PELUANG
Semut selalu cepat tanggap ketika dia mengetahui ada peluang untuk mendapatkan makanan
Semut tak akan me-nyia² kan nya, sebab semut tahu peluang kadang hanya akan datang sekali saja.
(Pengkhotbah 9:10)
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati,
kemana engkau akan pergi.
Apakah Anda termasuk orang yang bisa menggunakan peluang itu dengan baik?
Semoga kita bisa mencontoh sifat semut & mengembangkan menjadi kebiasaan yang positif untuk hidup yang lebih baik.
7. Semut SELALU MENYALAMI semut yang lain saat berpapasan dengan nya
Apa Anda termasuk orang yang ramah, selalu menyapa dan memperdulikan orang² yang berada di sekitar kita?
Dari kisah semut ini kita bisa belajar satu kebenaran untuk bijak² membaca tanda zaman
seperti semut mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik selagi ia memiliki kesempatan untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya.
(Matius 24:32-33)
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara:
Apabila ranting²-nya melembut & mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat,
sudah di ambang pintu.
Apa yg terjadi di dunia ini semakin menunjukkan bahwa segala nubuatan yang tertulis di Alkitab satu demi satu mulai digenapi. Artinya hidup yang sedang kita jalani saat ini, benar² telah berada dipenghujung zaman.
"...perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal,
tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yg ada, karena hari² ini adalah jahat"
(Efesus 5:15-16).
Mari kita persiapkan diri kita dengan sungguh² jangan sampai akhirnya kita menyesalinya nanti sebagaimana yang di alami oleh 5 gadis bodoh.
(Matius 25:10-13)
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Sebab "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang;
akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja' (Yohanes 9:4).
Sahabatku!
Bukan waktunya lagi untuk bersantai, mari kita giat bekerja untuk mengumpulkan harta yang bersifat kekal, karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi esok hari.
Komentar
Posting Komentar