SIAPA YANG SEHARUS NYA MENGENDALIKAN EMOSI KITA?
Ketika kita menyaksikan video seseorang yang karena kecewa tim kesayangan nya kalah telak 0-4, sehingga ia menghancurkan pesawat TV nya sampai ber-keping².
Sebenarnya siapa atau apa yang menyebabkan dia akhirnya mengalami kerugian yang besar tersebut? Penyesalan sesudahnya tiada gunanya..
Apakah ada yang mengharuskan ia "marah"?
Siapa yang seharusnya mengatasi "emosi"nya?
Kita atau "emosi" kita yang seharusnya menjadi "tuan" yg mendominasi?
👇
(1 Petrus 4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah "dirimu" dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
(Jadi jangan biarkan emosi (daging kita) mengambil peran " kepemimpinan " atas kehidupan kita
(Galatia 5:16-17)
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan "menuruti keinginan" daging.
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan —
sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Yang harus kita waspadai di hari² terakhir ini adalah : "PENGUASAAN DIRI"
(Emosi, Perasaan, Pikiran, Kemauan, Kehendak kita) yang selalu berupaya "mendominasi"
hidup kita
Bagaimana mengatasinya?
Dengan terus menerus mau memperbaharui "akal budi" kita agar tidak serupa dengan "dunia "ini
(Roma 12:2)
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
(2 Timotius 3:1-4)
Ketahuilah bahwa pada hari² terakhir akan datang masa yang sukar.
Manusia akan mencintai dirinya(ego) sendiri dan menjadi hamba uang.
Mreka akan membual & menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua & tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah
(Roma 6:12-13)
Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi "menuruti keinginannya"
Dan janganlah kamu 'menyerahkan' anggota² tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan "serahkanlah" anggota² tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata² kebenaran.
(Galatia 6:8)
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yg kekal dari Roh itu.
Anda tidak "harus" marah & merusak sesuatu..
Itu terjadi karena Anda "mau" marah (bukan "harus")
(Efesus 6:10-11)
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan
" tipu muslihat Iblis "
(Efesus 5:16)
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari² ini adalah jahat
Be wise in Christ.
Komentar
Posting Komentar