JANGAN KERASKAN HATI DIHADAPAN TUHAN
(Mazmur 95:7b-8)
Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun.
Rupanya sudah menjadi sifat dasar manusia, ketika berbuat kesalahan, ia enggan untuk mengakuinya, malah cenderung melempar kesalahan itu kepada orang lain, atau dengan kata lain mencari "KAMBING HITAM".
Pada umumnya, Kambing Hitam ialah pihak yang tidak berdaya dan kedudukannya lebih rendah atau bahkan bisa menyalahkan Tuhan.
Si pelaku mencari kambing hitam, karena enggan di salahkan atau melindungi kepentingan nya sendiri, ia Tak Mau Bertanggung Jawab atas Perbuatannya.
(Kejadian 3:11-13)
Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Ku larang engkau makan itu?"
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yg memberi dari buah pohon itu kepada ku, maka kumakan."
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yg telah kau perbuat ini?"
Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Dalam 📖(1Sam 15:1-23) di jelaskan mengenai Saul yang di tolak TUHAN menjadi Raja.
Ia menolak untuk taat kepada perintah TUHAN, semestinya ia menumpas semua jarahan milik Bangsa Amalek, tetapi ia menjarah se-olah² untuk kepentingan rakyatnya, kemudian datanglah Nabi Samuel menemui dan menegur Saul atas tindakannya.
Bukannya Bertobat, Saul malah lari dari tanggung jawabnya dan melemparkan kesalahan kepada rakyat yang mengikutinya.
Bukannya Hadir dan Membereskan Masalah, Saul yang lari justru memperpanjang daftar masalah & membuat ia kehilangan kepercayaan dari rakyatnya.
(Amsal 28:13)
Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Sebagai manusia kita rentan berbuat kesalahan, TUHAN menghendaki agar kita Memiliki Kerendahan Hati untuk Menerima Teguran dan dengan Jujur mengakui kesalahan yang telah kita perbuat.
(1 Yohanes 1:9)
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Pengakuan yang tulus, menolong kita untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang serupa,
dan yang terutama KETERBUKAAN HATI Jauh Lebih di Hargai oleh TUHAN, sehingga ketika kita Mengakui Dosa kita maka TUHAN akan Mengampuni dan Menyucikan kita dari Kejahatan.
(Ibrani 4:16)
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
PENGAMPUNAN TELAH TERSEDIA KETIKA KITA MAU MEMBUKA HATI UNTUK MAU DI TEGUR & MENGAKUI SEGALA PELANGGARAN KITA.
(2 Petrus 1:4)
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji² yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
(Ibrani 3:15)
Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hati mu seperti dalam kegeraman"
Komentar
Posting Komentar