KACANG JANGAN LUPA KULIT

(Mazmur 103:13-14)

Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang² yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. 

Pada zaman kejayaan Kerajaan Persia, ‎ada seorang yang di angkat sebagai kepala desa. Oleh karena prestasinya dan kejujurannya, ‎maka Raja mengangkatnya menjadi Bupati.

Sebagai Bupati, ‎ia melaksanakan tugas dengan baik dan setia, maka dia di angkat menjadi Gubernur. 

Di dalam segala kebaikan dan kelebihan itu, ‎ia mempunyai sifat yang agak aneh,‎
 
Kemanapun ia pergi, ‎ia tak lupa membawa sebuah peti.

Karena keanehan nya itu, ‎timbul gosip yang mengatakan bahwa isi peti itu adalah emas dan perak hasil sogokan.

Kabar itu sampai ke telinga Raja. Raja pun mengadakan inspeksi secara mendadak & hal itu sangat mengagetkan sang Gubernur. 

Raja memerintahkan supaya peti yang selalu ia bawa² itu di buka untuk melihat isinya.
Akhirnya peti di buka juga & di temukan baju yang usang dan kotor.

Raja merasa heran dan bertanya; “Mengapa kamu menyimpan baju yang usang dan kotor ini?”

Dengan penuh hormat gubernur itu menjawab:
“Paduka raja, baju yang kotor & usang ini milik hamba, supaya ‎hamba tidak lupa asal hamba, dan‎ tak pernah melupakan kebaikan Sang Raja yang sudah mengangkat saya dari Kepala Desa, Bupati dan sampai Gubernur.‎
 
Jika suatu hari nanti Raja sudah tidak memerlukan hamba lagi maka ‎hamba tidak akan kecewa untuk kembali menjadi gembala yang miskin.”‎
Penulis Amsal meminta 2 permohonan kepada TUHAN:‎

1️⃣ Agar dia memiliki integritas, ‎yaitu jauh dari kebohongan dan kecurangan.
Bukan harta atau uang yang per-tama² di mohon kannya, melainkan ‎Hati dan Karakter yang baik.‎

(Amsal 30:7-9)

Dua hal aku mohon kepada-Mu, 
jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: 
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan
Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. 
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 
Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal Mu dan berkata: 
Siapa TUHAN itu? 
Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. 
2️⃣ Agar di mampukan untuk "merasa" cukup.‎
Jauh dari kelebihan yang bisa membuatnya congkak & tamak sehingga ia menyangkal Tuhan, namun ‎juga jauh dari kekurangan yang bisa menggodanya untuk mencuri.

(Filipi 4:11-12)

Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 

"HIDUPLAH DENGAN PENUH INTEGRITAS DAN KEJUJURAN.‎"

(Kolose 3:23-24)

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. 
Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

"MENYEDERHANAKAN HIDUP SERING DAPAT MENYELAMATKAN SESEORANG DARI KEHANCURAN AKIBAT TIPU DAYA KEKAYAAN"

(Matius 13:22)  

Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan TIPU DAYA KEKAYAAN menghimpit firman itu sehingga tdk berbuah.

"Goϑ ϐlešš Yoυ"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA YANG DIMAKSUD CERDIK & TULUS ?

KITA DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI JEJAK-NYA

ALLAH BISA MEMAKAI SIAPA SAJA UNTUK MENYALURKAN KEBAIKAN-NYA