DAMPAK DARI KITA MELAYANI ORANG LAIN
(1 Petrus 4:10, 12-13)
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap² orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
Saudara² yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, se-olah² ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
*Di sebuah desa kecil di lereng pengunungan ada seorang penasehat yang bijaksana
Suatu hari ada seorang wanita yang mempunyai masalah yang sangat berat sekali, mendatangi penasehat tersebut dan bertanya:
"Bagaimana Anda dapat mengobati rasa kecewa & sakit hati saya yang sangat berat ini?"
Penasehat itu coba mendengar semua kisah hidup wanita itu, lalu ia berkata:
"Ada nyonya, tapi syarat pertama yang Anda harus membawakan saya, semangkuk beras dari sebuah keluarga yang tidak memiliki "masalah"
Wanita itu segera pergi ke sebuah rumah yang mewah di daerah itu, dan berpikir tentu penghuninya tidak mempunyai masalah seperti yang dia alami saat ini.
Setelah ia menemui pemilik rumah, ia menceritakan maksud kedatangannya dan ternyata ia mendengar kisah yang sebaliknya, tuan rumah tersebut menceritakan bahwa ia memiliki banyak sekali masalah yang jauh lebih besar dari yang wanita itu sendiri alami.
Lalu ia mencoba mendatangi rumah yang lain.
Jawab penghuni rumah:
Wah Anda rupanya datang kerumah yang salah"
karena disini ada segudang permasalahan yang sedang kami alami
Setelah ia mengunjungi ber puluh² rumah ia tetap saja tidak bisa mendapati satupun keluarga yang tidak memiliki masalah.
Setelah sebulan kemudian ia baru bisa kembali ke rumah penasehatnya tadi:
"Maaf Bapak saya tidak berhasil menemukan satu keluarga pun yang tidak memiliki masalah, malah saya yang banyak menasehati & menguatkan beberapa keluarga yang saya kunjungi "
Penasehat itu tersenyum sambil bertanya:
'Apakah sekarang ini hatimu masih sakit?'
Dengan tersipu malu ia menjawab: 'tidak lagi, setelah saya tahu bahwa ternyata orang² yang tampaknya "bahagia" ternyata mereka juga memiliki masalah yang bahkan jauh lebih banyak dan lebih besar dari masalah saya'
(2 Korintus 10:12) Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang² tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri & membanding kan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!
"Banyak orang terjebak pada pola pikirnya sendiri, sehingga ia merasa dirinya adalah orang yang paling malang di dunia ini, bahkan ia selalu berpikir mengapa hidup saya tidak seperti orang² lain yang hidup nya tampak bahagia.
Kadang kita begitu sibuk memikirkan masalah kita sendiri & terlalu sibuk menjumlah kesulitan² yg kita alami, sampai² kita lupa menghitung Berkat² Tuhan & segala kebaikan yang telah kita terima, yang justru jauh lebih besar daripada masalah yang kita alami.."
(Mazmur 103:2)
Pujilah TUHAN, hai jiwaku,& janganlah lupa kan sgala kebaikanNya!
Maka mulai hari ini, Hitung Berkat²Nya
(Efesus 1:3)
Terpujilah Allah & Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
(Rat.3:22-23, 25-26)
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis²nya rahmat-Nya
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya, bagi jiwa yg mencari Dia
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN
Komentar
Posting Komentar