PENTINGNYA KITA MENGENAL PRINSIP² FIRMAN TUHAN

《bukan anak² yang harus mengumpulkan harta untuk org tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya》

(Mazmur 133:2)

Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 

(Dari atas turun kebawah, bukan sebaliknya)

Mr Lin Sao Gen telah menikah selama lebih dari 35 Tahun. 
Setelah meninggal, ia meninggalkan 2 Putra dan 2 Putri, serta warisan 10 Juta US Dolar (Rp 143 Miliar). Suatu jumlah yang sangat fantastis.

Setelah di pemakaman, istrinya Mrs Lin, membagikan warisan sama rata kepada empat anaknya, dengan berpikir kelak anak² akan merawatnya.

*Coba perhatikan 
" ibu ini "berpikir atau berharap "suatu kelak anak²nya akan merawat dia😯😮😲

Tapi setelah anak²nya mendapatkan uang warisan tersebut, ia dibuang di sebuah panti jompo dan tidak mau mengurus nya lagi.😪😭
Empat anaknya tidak pernah datang lagi untuk menjenguknya. 
Beberapa Tahun kemudian, Mrs Lin bunuh diri karena Depresi..!😭😩

Apa kata Firman Tuhan?

(Yesaya 2:22)  

Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih daripada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?

Apa yang Tuhan ajarkan?

(2 Korintus 12:14)

Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya. 
(*disini jelas bahwa bukan menuntut anak² yang harus mengumpulkan harta untuk orang tua nya melainkan sudah benar orang tua lah yang untuk anak²nya)

Dan Tuhan berjanji kepada para orang tua bahwa

(Yesaya 46:4)  

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. 

(Mazmur 37:25-26)

Dahulu aku muda, skarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat. 
(Jadi berharaplah kepada Tuhan bukan kepada anak²)

Dalam waktu yg sama, ada seorang janda yaitu : 
Mrs Liu, berusia sama dengan Mrs Lin. Suaminya juga meninggalkan 2 Putra dan 2 Putri serta uang 10 Juta Dolar US untuk warisannya.

Mrs Liu menempatkan uangnya dalam tabungan dan deposito, hanya dengan bunga dari deposito itu dia bisa menjalani kehidupan dengan sangat baik dari warisan suaminya itu.

Dia memilih hidup di sebuah panti jompo yang cukup mewah. 
Dia mengatakan kepada anak² & cucu-cucunya :

"Setiap kali kalian datang mengunjungi saya, kalian akan mendapat US 100..!
Menemaniku ke Restoran untuk makan, saya yang akan membayarnya. 
Siapa yang ada disamping ku saat aku meninggal, akan mendapat setengah dari Warisan saya..".

Dengan cara itu selama beberapa tahun, dia telah tinggal dengan biaya sendiri di sebuah panti jompo senior. 
Anak Laki-laki dan Anak Perempuan serta Cucu-cucunya hampir setiap Liburan mengunjunginya... 
Dia menjalani kehidupannya dengan Sangat Bahagia..!

(Amsal 13:22a)  

Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya...

Ketahuilah yg namanya Warisan itu seharusnya baru akan diserahkan pada waktu si pembuat surat wasiat itu telah meninggal.

(Ibrani 9:16-17)

Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu. 
Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, 
selama pembuat wasiat itu masih hidup.

Ini adalah sebuah contoh kehidupan yang nyata:
Suatu ketika.., kita akan menjadi seperti keadaan Mrs Liu, kita tidak perlu berharap kepada Anak-anak atau Cucu-cucu kita ...

Mereka masing² punya kewajiban untuk memelihara anak² mereka masing² bukan prioritas kepada orang tua, dan dengan demikian kita akan berharap hanya kepada Tuhan saja.

Dan jika kita menerapkan apa kata Firman Tuhan katakan maka kita tidak hanya akan dihargai oleh anak cucu kita, namun kita juga dapat menikmati Kasih Sayang Keluarga.

Namun sayangnya banyak orang tua yang sudah mengalami nasib yang sama seperti Mrs Lin diatas yaitu telah memberikan warisan sebelum ia meninggal.

Sebaiknya kita bijak² dlm menjalani hidup di Hari Tua kita ...

Karena di zaman sekarang ini agama bisa saja tumbuh subur. 
Tetapi Pelajaran Moral Etika terhadap Orang kurang dihayati oleh anak² di zaman sekarang ini.

(2 Timotius 3:1-5)

Ketahuilah bahwa pada hari² terakhir akan datang masa yg sukar. 
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. 
Mereka akan membual & menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya

Anda harus tetap ingat satu Pepatah Tua yang masih valid sampai sekarang 👇

"Uang itu Tidak Mengenal Saudara."💰

(1 Timotius 6:10)

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan ber bagai² duka.

Be wise..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA YANG DIMAKSUD CERDIK & TULUS ?

KITA DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI JEJAK-NYA

ALLAH BISA MEMAKAI SIAPA SAJA UNTUK MENYALURKAN KEBAIKAN-NYA