DI TENGAH BADAI BERGELORA PENYERTAANNYA SEMPURNA ATAS KITA
(Yesaya 43:1-2)
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub,
yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau,
Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu".
Apabila engkau menyeberang melalui air Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai², engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
*Seorang raja mengadakan sayembara melukis yang menggambarkan tentang kedamaian.
Pada akhir sayembara, hanya ada 2 lukisan yang benar2 disukainya, tetapi ia harus memilih salah satu.
Lukisan pertama adalah gunung2 tinggi yang mengelilingi sebuah telaga yang tenang dan langit biru di atasnya. Burung2 berkicau riang. Semua yg memandang sepakat bahwa inilah lukisan terbaik yang menggambarkan kedamaian.
Sedangkan lukisan yang kedua juga gunung tetapi gundul & kering. Langit di atasnya hitam & kelam, pertanda akan turun badai. Kilat sedang menyambar2 dengan liar.
Di celah gunung tampak air terjun deras ber-buih².
Tidak tampak ada suasana ketenangan & kedamaian di sana.
Tetapi akhirnya..
Sang raja melihat di balik air terjun ada semak2 kecil yang tumbuh dari sela2 batu tempat seekor burung kecil meletakkan sarangnya di sana.
Di tengah riuh rendah air terjun, ia mengerami telurnya dengan begitu tenang dan damai nya.
Akhirnya....raja memutuskan lukisan inilah pemenangnya.
Apa makna dari cerita di atas?
Kedamaian bukan berarti kita harus berada di tempat yang tidak ada keributan, kesulitan, atau tanpa adanya pekerjaan² kita yang bisa berpotensi membuat kita menjadi stress.
Kedamaian adalah hati yang tenang & sejahtera meski kita berada di tengah keributan yang luar biasa
(Filipi 2:13-15)
karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak² Allah yang tidak bercela di tengah² angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang² di dunia.
(2 Korintus 2:14)
Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.
Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana².
Kedamaian hati bukanlah pilihan, tetapi suatu keputusan kita sendiri.
Apakah kita ingin tetap merasa damai meskipun keadaan ekonomi kurang baik, tetap bersuka cita walaupun persoalan hidup datang silih berganti?
Ingatlah selalu: “Tinggalkan memori terhadap hal² buruk yang sudah lewat sebab semua itu tidak ada faedahnya & hanya membuat kita depresi, jangan berpikir terlalu jauh ke depan sehingga itu bisa membuat kita cemas & kuatir. Lihatlah hari ini, nikmatilah & berkaryalah dengan segenap kemampuan kita.”
(Matius 6:34)
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
(Yohanes 14:27)
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
(Yesaya 9:5)
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib,
Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, RAJA DAMAI
Komentar
Posting Komentar